Senin, 21 November 2016

BASARIA PANJAITAN, KOMISARIS KPK




Basaria Panjaitan, 57th, adalah komisaris wanita pertama yang diangkat menjadi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengangkatannya ke KPK merupakan puncak dari karir yang panjang dalam penegakan hukum. Jenderal polisi berbintang dua  adalah alumni 1984 dari Akademi Sekolah Kepolisian Hukum dan ia mendapatkan gelar master di bidang hukum ekonomi dari Universitas Indonesia. Karir polisinya termasuk langkah awal sebagai kepala divisi narkotika di Bali dan Jawa Barat, dan sebagai kepala penyidik untuk kejahatan khusus Direktorat Investigasi Kriminal Divisi Kepolisian Nasional.

JACKIE CHAN, BUAH MANIS PATAH TULANG


Setelah 56 tahun berkecimpung di dunia perfilman dengan menghasilkan lebih dari 200 film, aktor Jackie Chan (62) mendapat penghargaan Oscar kehormatan. Penghargaan diberikan dalam ajang Annual Governors Awards ke-8 di Hollywood & Highland Center, Los Angeles, Amerika Ser kat, akhir pekan lalu.

Jackie menganggap Oscar merupakan sebuah mimpi yang membangkitkan kenangannya. "Ayahku sering mengatakan, 'Anakku, kamu mendapat banyak penghargaan dari seluruh dunia, lalu kapan kamu mendapat Oscar?’. Lalu, aku melihat beliau. 'Ha-ha-ha, Ayah, aku hanya membuat film aksi komedi'," cerita Jackie.

Dalam kesempatan itu, ia berterima kasih kepada mereka yang membantunya sampai mendapatkan penghargaan. Dia pun berbagi kebahagiaan kepada para penggemarnya dengan menampilkan foto-fotonya memegang Oscar di situsnya.

"Setelah 56 tahun di industri perilman, membuat lebih dari 200 film, dan banyak tulang yang patah, akhirnya Oscar ini milikku. Terima kasih untuk Hongkong, kota  yang menakjubkan, kampung halamanku, pahlawanku. Tiongkok, negaraku, aku bangga menjadi orang Tiongkok. Terima kasih Hollywood yang mengajarkanku banyak hal, membuatku terkenal, aku merasa terhormat."

Penghargaan untuk Jackie diberikan oleh Tom Hanks, Michelle Yeoh, dan Chris Tucker. Governors Awards adalah bagian dari Academy Awards untuk menghormati artis dengan pencapaian unik.


Kamis, 13 Oktober 2016

THE FAMILY MAN AND THE MAN OF INSPIRATION




Sosok Mochtar Riady, 87 tahun, dilukiskan sebagai "the man of inspiration, the man of future, and the man of integrity." Perjalanan hidupnya menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda. Cara hidupnya mencerminkan manusia berintegritas yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Pandangannya selalu jauh ke depan, melampaui zamannya. Hingga usia tua pun, ia masih terus bicara dan menekankan pentingnya penguasaan teknologi untuk mempermudah hidup dan meningkatkan peradaban manusia.

Dengan karakter pribadi seperti itu, ia sukses membangun sebuah imperium bisnis, bernama Lippo Group. Bisnisnya memiliki akar yang dalam di Indonesia dan berkembang luas hingga mancanegara. Di kancah bisnis, Mochtar merupakan pemain global dan Lippo Group sudah menjadi perusahaan multinasional. Di AS, Lippo memiliki Bank Tower setinggi 310 meter di Los Angeles dan menjadi landmark kota itu.

Pembelian Hua Lian, gedung megah di Orchard Road, Singapura, menandai kiprah Lippo di level global. Di gedung ini, berdiri tegak Hotel Mandarin, yang kini namanya berubah menjadi Mandarin Orchard. Selain Singapura dan Los Angeles, Lippo juga memiliki landmark di Hong Kong dan Shanghai. Di Jakarta, Lippo segera memiliki landmark di Jl Thamrin. "Kami sudah bergerak memasuki pusat wilayah Pasifik untuk menyongsong abad ke-21," ujar Mochtar.

Di dalam negeri, Lippo Group bergerak di jasa, yakni properti, ritel, TTM (teknologi, telekomunikasi, dan multimedia), pendidikan, kesehatan, dan keuangan.

Terdapat 15 perusahaan Lippo Group yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 128,6 triliun per 7 Oktober 2016. Lippo dikenal sebagai perusahaan yang mampu memanfaatkan dengan baik pasar modal, dalam dan luar negeri, sebagai sumber pendanaan. Saat ini, Lippo Group mempekerjakan lebih dari 100.000 karyawan.

Bidang properti meliputi kota satelit, perumahan, kondominium, perkantoran kelas atas, pusat industri, pusat belanja, hotel, golf, lembaga pendidikan, rumah sakit, dan taman pemakaman. PT Lippo Karawaci Tbk dan PT Lippo Cikarang Tbk adalah dua perusahaan properti yang menjadi ikon Lippo. Di bisnis ritel, Lippo mengoperasikan supermarket, hypermarket, dan foodmart di bawah bendera PT Matahari Department Store dan PT Matahari Putra Prima Tbk.

Bidang telekomunkasi mencakup televisi kabel dan satelit di bawah PT First Media Tbk dan PT Link Net Tbk. Bisnis teknologi telekomunikasi eksis lewat PT Multipolar Tbk. Sedang di bidang multimedia, Lippo membangun jaringan media massa di bawah Berita Satu Media Holdings, yang antara lain mengelola BeritasatuTV, Beritasatu.com, Harian Investor Daily, Majalah Investor, Harian Umum Suara Pembaruan, Majalah Globe Asia, dan The Jakartaglobe.com.

Di bidang pendidikan, Lippo tercatat sebagai pionir dalam pembangunan sekolah modern lewat Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan. Dengan mengusung misi pelayanan dan pemerataan pendidikan, Lippo membangun Lentera Harapan, yakni sekolah dasar dan menengah untuk masyarakat menengah-bawah. Selain di Jabodebatek, Lentara Harapan banyak dibangun di Indonesia bagian timur. Lippo juga mengelola jaringan rumah sakit umum dengan nama Siloam. Saat ini, jaringan RS Siloam menempati peringkat pertama dilihat dari jumlah tempat tidur, peralatan, dan kualitas pelayanan. Siloam banyak dibangun di daerah terpencil untuk membantu masyarakat mendapat akses kesehatan.

Nama Lippo dikenal luas di Tanah Air lewat Bank Lippo. Didirikan tahun 1989, saham bank ini dilepas ke Khazanah Nasional, pemilik CIMB, Malaysia tahun 2005. Namun, Mochtar, yang dijuluki pers Indonesia sebagai bankir bertangan dingin, kembali memiliki bank, yakni Bank Nobu Tbk. Lippo tetap memperkuat bisnis keuangannya lewat perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, asuransi, dan sekuritas.

Nama Lippo sudah ada sejak 1958. Berasal dari kata "li" artinya kekuatan atau modal dan "po" yang berarti sumber kekuatan. Lippo diartikan sebagai 1 "sumber kekuatan modal dan moral.

Senin, 03 Oktober 2016

PROGRAMME DIRECTOR BAKTI BUDAYA DJARUM FOUNDATION, RENITASARI ADRIAN




 

Dia Telah 22 tahun bergelut di bidang komunikasi dan marketing. Sekarang sebagai programme director, dia menginginkan seni pertunjukan bisa berkembang menjadi industri besar di negara ini.

Perempuan kelahiran 12 Februari 1974 ini telah memiliki pengalaman selama 22 tahun di bidang komunikasi dan marketing. Sejak tahun 2007 Renitasari Adrian menjabat sebagai programme director Bakti Budaya Djarum Foundation. Dia bertanggung jawab menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR) yang fokus memajukan seni budaya Indonesia, khususnya seni pertunjukan. Agar bisa tumbuh menjadi industri besar dan dapat menghidupi seniman Indonesia. Sosok di balik berdirinya Galeri Indonesia Kaya (GIK) tak lain adalah berkat tangan dingin perempuan yang senang dengan berbagai produk asli Indonesia ini.

Dia mengemas sebuah ruang publi edutainment budaya berbasis multimedia pertama di Indonesia yang dapat diakses masyarakat secara gratis. GIK menjadi wadah yang mempertemukan seniman dan hasil karyanya kepada masyarakat Indonesia.

“Tidak mudah memang menumbuhkan rasa percaya dan kecintaan terhadap seni pertunjukan budaya, apalagi orang Indonesia sendiri bukannya tidak mampu membeli tiket pertunjukan. Faktanya berbagai pegelaran musik dari Barat yang datang ke Indonesia, bahkan dengan harga tiket jutaan, selalu solt out,” tambahnya.

Tak hanya aktif di dalam negeri. Bakti Budaya Djarum Foundation bersama desainer Indonesia, Denny Wirawan beberapa waktu lalu membawa wasta Indonesia ke panggung fashion dunia, Fashion Gallery New York Fashion Week (FGNYFW) 2016. “Melalui lini etnik Balijava dengan koleksi batik Kudus. Sebanyak 15 tampilan rancangan terbaru koleksi Fall/Winter sang perancang, karyanya tampil modern, edgy, dan elegan di hadapan para pecinta fashion di Ballroom Hotel Affinia Manhattan New York,” ujar perempuan yang telah membina pembatik Kudus sejak tahun 2011 sebagai bagian dari upaya pelestarian wastra Indonesia ini dengan bangga.