Sosok Mochtar Riady, 87 tahun, dilukiskan sebagai "the man of inspiration, the man of future, and the man of
integrity." Perjalanan hidupnya menginspirasi banyak orang, terutama
generasi muda. Cara hidupnya mencerminkan manusia berintegritas yang sarat
dengan nilai-nilai kemanusiaan. Pandangannya selalu jauh ke depan, melampaui
zamannya. Hingga usia tua pun, ia masih terus bicara dan menekankan pentingnya
penguasaan teknologi untuk mempermudah hidup dan meningkatkan peradaban
manusia.
Dengan karakter pribadi seperti itu, ia sukses membangun sebuah
imperium bisnis, bernama Lippo Group. Bisnisnya memiliki akar yang dalam di
Indonesia dan berkembang luas hingga mancanegara. Di kancah bisnis, Mochtar
merupakan pemain global dan Lippo Group sudah menjadi perusahaan multinasional.
Di AS, Lippo memiliki Bank Tower setinggi 310 meter di Los Angeles dan menjadi landmark kota itu.
Pembelian Hua Lian, gedung megah di Orchard Road, Singapura, menandai
kiprah Lippo di level global. Di gedung ini, berdiri tegak Hotel Mandarin, yang
kini namanya berubah menjadi Mandarin Orchard. Selain Singapura dan Los
Angeles, Lippo juga memiliki landmark di
Hong Kong dan Shanghai. Di Jakarta, Lippo segera memiliki landmark di Jl Thamrin. "Kami sudah bergerak memasuki pusat wilayah
Pasifik untuk menyongsong abad ke-21," ujar Mochtar.
Di dalam negeri, Lippo Group bergerak di jasa, yakni properti, ritel,
TTM (teknologi, telekomunikasi, dan multimedia), pendidikan, kesehatan, dan
keuangan.
Terdapat 15 perusahaan Lippo Group yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 128,6 triliun per 7 Oktober 2016.
Lippo dikenal sebagai perusahaan yang mampu memanfaatkan dengan baik pasar
modal, dalam dan luar negeri, sebagai sumber pendanaan. Saat ini, Lippo Group
mempekerjakan lebih dari 100.000 karyawan.
Bidang properti meliputi kota satelit, perumahan, kondominium,
perkantoran kelas atas, pusat industri, pusat belanja, hotel, golf, lembaga
pendidikan, rumah sakit, dan taman pemakaman. PT Lippo Karawaci Tbk dan PT
Lippo Cikarang Tbk adalah dua perusahaan properti yang menjadi ikon Lippo. Di
bisnis ritel, Lippo mengoperasikan
supermarket, hypermarket, dan
foodmart di bawah bendera PT Matahari Department Store dan PT Matahari
Putra Prima Tbk.
Bidang telekomunkasi mencakup televisi kabel dan satelit di bawah PT
First Media Tbk dan PT Link Net Tbk. Bisnis teknologi telekomunikasi eksis
lewat PT Multipolar Tbk. Sedang di bidang multimedia, Lippo membangun jaringan
media massa di bawah Berita Satu Media Holdings, yang antara lain mengelola
BeritasatuTV, Beritasatu.com, Harian Investor Daily, Majalah Investor, Harian
Umum Suara Pembaruan, Majalah Globe Asia, dan The Jakartaglobe.com.
Di bidang pendidikan, Lippo tercatat sebagai pionir dalam pembangunan
sekolah modern lewat Sekolah Pelita Harapan dan Universitas Pelita Harapan.
Dengan mengusung misi pelayanan dan pemerataan pendidikan, Lippo membangun
Lentera Harapan, yakni sekolah dasar dan menengah untuk masyarakat
menengah-bawah. Selain di Jabodebatek, Lentara Harapan banyak dibangun di
Indonesia bagian timur. Lippo juga mengelola jaringan rumah sakit umum dengan
nama Siloam. Saat ini, jaringan RS Siloam menempati peringkat pertama dilihat dari
jumlah tempat tidur, peralatan, dan kualitas pelayanan. Siloam banyak dibangun
di daerah terpencil untuk membantu masyarakat mendapat akses kesehatan.
Nama Lippo dikenal luas di Tanah Air lewat Bank Lippo. Didirikan tahun
1989, saham bank ini dilepas ke Khazanah Nasional, pemilik CIMB, Malaysia tahun
2005. Namun, Mochtar, yang dijuluki pers Indonesia sebagai bankir bertangan
dingin, kembali memiliki bank, yakni Bank Nobu Tbk. Lippo tetap memperkuat
bisnis keuangannya lewat perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, asuransi,
dan sekuritas.
Nama Lippo sudah ada sejak 1958. Berasal dari kata "li"
artinya kekuatan atau modal dan "po" yang berarti sumber kekuatan.
Lippo diartikan sebagai 1 "sumber kekuatan modal dan moral.