Senin, 03 Oktober 2016

PROGRAMME DIRECTOR BAKTI BUDAYA DJARUM FOUNDATION, RENITASARI ADRIAN




 

Dia Telah 22 tahun bergelut di bidang komunikasi dan marketing. Sekarang sebagai programme director, dia menginginkan seni pertunjukan bisa berkembang menjadi industri besar di negara ini.

Perempuan kelahiran 12 Februari 1974 ini telah memiliki pengalaman selama 22 tahun di bidang komunikasi dan marketing. Sejak tahun 2007 Renitasari Adrian menjabat sebagai programme director Bakti Budaya Djarum Foundation. Dia bertanggung jawab menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR) yang fokus memajukan seni budaya Indonesia, khususnya seni pertunjukan. Agar bisa tumbuh menjadi industri besar dan dapat menghidupi seniman Indonesia. Sosok di balik berdirinya Galeri Indonesia Kaya (GIK) tak lain adalah berkat tangan dingin perempuan yang senang dengan berbagai produk asli Indonesia ini.

Dia mengemas sebuah ruang publi edutainment budaya berbasis multimedia pertama di Indonesia yang dapat diakses masyarakat secara gratis. GIK menjadi wadah yang mempertemukan seniman dan hasil karyanya kepada masyarakat Indonesia.

“Tidak mudah memang menumbuhkan rasa percaya dan kecintaan terhadap seni pertunjukan budaya, apalagi orang Indonesia sendiri bukannya tidak mampu membeli tiket pertunjukan. Faktanya berbagai pegelaran musik dari Barat yang datang ke Indonesia, bahkan dengan harga tiket jutaan, selalu solt out,” tambahnya.

Tak hanya aktif di dalam negeri. Bakti Budaya Djarum Foundation bersama desainer Indonesia, Denny Wirawan beberapa waktu lalu membawa wasta Indonesia ke panggung fashion dunia, Fashion Gallery New York Fashion Week (FGNYFW) 2016. “Melalui lini etnik Balijava dengan koleksi batik Kudus. Sebanyak 15 tampilan rancangan terbaru koleksi Fall/Winter sang perancang, karyanya tampil modern, edgy, dan elegan di hadapan para pecinta fashion di Ballroom Hotel Affinia Manhattan New York,” ujar perempuan yang telah membina pembatik Kudus sejak tahun 2011 sebagai bagian dari upaya pelestarian wastra Indonesia ini dengan bangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar